Self Confidence

-

Generasi dimana hampir semua orang memiliki gadget, generasi dimana perkembangan informasi lebih cepat dari kilat. Apakah semua itu berdampak baik untuk kita?. Apakah berdampak buruk?. Lantas apa hubungannya dengan Self Confidence?. Mari kita kupas.

Tentunya kita tau donk apa itu Facebook, Twitter, Instagram, Whatsapp dan lain-lain. Yes, sederet nama di atas adalah sebagian dari sekian banyak SOSMED (Sosial Media) yang sangat digemari di Indonesia. Tua maupun muda sekarang hampir semua setiap hari selalu update status di sosmed, entah itu di highlight, feeds, atau story.

Menariknya, rentetan update status atau tulisan di sosmed menjadi konsumsi rutin setiap hari, entah itu hoax atau tidak, yang penting baca dulu, terus komen-komen hingga tak jarang berujung debat.

Jika kita telusuri lebih dalam lagi, dari sekian banyak update sosmed yang kita baca per hari, ada berapakah yang mengandung kata-kata dengan efek negatif? Ada berapakah yang mengandung kata-kata positif?. Silahkan buka sosmed anda, cen sendiri sekarang.

Romy Rafael, seorang Hipnosis kenamaan Indonesia, pernah menyebutkan bahwa, kata-kata negatif menjadi sebuah sugesti yang lambat laun akan mempengaruhi alam bawah sadar kita sendiri, sehingga pada akhirnya akan menjadikan emosi kita seperti apa yang disugestikan tersebut. Capek, letih, benci, muak, kerjaan numpuk, pusing  dan lain-lain adalah satu contohnya.

Lebih jauh lagi, coba lihat ajaran agama Islam, “La Tahzan, Innallaha Ma’na”, merupakan kalimat berbahasa Arab yang berasal dari Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 40, dan memiliki arti, "Janganlah engkau bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita. Dari sini saja, kita cermati, bahwa baiknya kita selalu berfikir positif, sabar, semua kejadian pasti ada makna dan pembelajarannya.

Maka, kita pilih sugesti positif apa negatif?. Semangat!, Mari giat bekerja, aku bahagia, Alhamdulillah. Bukankah jika kita selalu disugestikan dengan contoh kata-kata tersebut, maka mood kita jadi lebih baik kan?. Self Confidence sangat berkaitan erat dengan mood atau kondisi emosional kita, bisa anda bayangkan jika setiap hari kita selalu membaca atau melihat sugesti negatif, pastilah mood jadi jelek, akhirnya Self Confidence akan merosot drastis. Sebaliknya jika kita selalu diiringi dengan sugesti positif, maka aura kita juga akan terpancar lebih baik, kita juga tidak akan segan melakukan aktivitas baik atau berbuat kebaikan lebih banyak lagi, hingga kita bisa menyebarkan energi positif ke sekitar lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja kita.

Mulai sekarang, ayo action!. Berhenti cek status atau update-an yang mengandung kata negatif, skip, scroll ke bawah, atau bila perlu block teman anda tersebut yang selalu mengeluh. Tapi ingat, jika bisa ayo bantu teman memecahkan masalah dengan kepala dingin, jika masih bandel, block, say no to sugesti negatif. Self Confidence selalu seiring dengan sugesti positif, bacalah bacaan yang positif, berbuat kebaikan lebih banyak, ibadah yang rajin. Betul, hidup cuma sekali, maka manfaatkan sebaik mungkin, Energi yang positif berasal dari Self Confidence yang baik, dan Self Confidence yang baik berasal dari sugesti positif.

Ada trik sederhana yang bisa kita terapkan untuk menjaga Self Confidence. Jika kita sedang bersedih, putus asa atau yang lain ingat “La Tahzan, Innallaha Ma’na”, kemudian lihatlah ke “bawah”, berapa banyak saudara-saudara kita yang jauh kurang beruntung dibandingkan kita, ada yang terlilit hutang banyak, miskin, tidak bisa makan teratur, hingga cacat tubuh maupun mental. Ada orang yang lebih menyedihkan dibandingkan kita, maka Istigfar, berhenti bersedih.

Jika kita sedang senang, hati-hati jangan sampai berlebihan karena bisa berujung sombong. Maka lihatlah ke “atas”, banyak orang yang lebih kaya dari kita, lebih tampan, lebih cantik, lebih tinggi jabatannya, lebih pintar, lebih jenius dan lain-lain. Balance is the key. Selalu menjaga emosi yang seimbang, sedih boleh, tapi jangan berlebihan, senang, bangga boleh tapi jangan berlebihan, jaga keseimbangan, itu akan menjaga intensitas Self Confidence anda menjadi lebih solid.



Peri Hardiansyah

Head Office at PT Hunian Semarak Sejahterah

Manager at HSS Center

www.hssproperti.com

www.hsscenter.blogspot.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERAPA LEVEL DALAM BERBISNIS ?

-
  Ada berapa level dalam bisnis ?   Bisnis itu ada 4 level (Mardigu WP) Dalam bisnis ada 3 level (Rendy Saputra) Menurut mardigu WP. Level 1.0 adalah penjualan dan Tim. Level 2.0 adalah Branding dan oprasional , level 3.0 adalah Finansial Enginering dan 4.0 adalah tantangannya adalah aturan-ataturan berkaitan dengan kebijakan pemerintah. Pada pemahaman lain bisnis ada 3 proses yaitu starting, growing dan running. Tahapan starting adalah dengan produk, tim, dan penjualan level growing adalah bertumbuhnya omset dan asset dengan telah memilikinya SOP serta running dengan memilki cabang atau ekspansi. Apa itu   RBC? Raflesia Bisnis Class adalah program dari Akademi Wirausaha Aktiva yang dinaungi oleh Yayasan Aktiva Mandiri Indonesia yang bertujuan meningkatkan jumlah wirausaha di Bengkulu dengan memilki kualitas sehingga berdaya saing sebagai wadah untuk berwirausaha bersinergai untuk Bengkulu lebih produktif. Komunitas RBC juga adalah salah satu wadah bertukar ...
Baca selengkapnya

Menjadi Tuan atas Diri Sendiri

-
 TUAN BAGI DIRI SENDIRI SUATU Hal yang sangat penting dalam hidup ini adalah menjadi tuan atas diri sendiri Tuan berarti menguasai berarti juga mengendalikan , apa yang dikenadalikan dan dikuasaai ?? Mengendalikan pikiran jauh lebih sulit dari mengendalikan orang lain bawahan atau siapapun oleh karena itu kita harus menjadi pengawas , pawang dan juga penakluk pikiran kita sendiri saat canda tawa tak bisa lagi terdengar tersenyumlah saat senyuman tak jua bisa merekah rilekslah saat tubuh dan hati tak bisa rileks tidurlah  saat tidur mata tak bisa terpejam maka berdoalah saat berdoa hati tak jua bisa tenang ada banyak kemungkinan mungkin banyak pikiran, mungkin cemas atau takut mungkin bersedih mungkin ada perasaaan bersalah bila mungkin bukan semua itu anda stress dan bahaya bila stress kta tidak mengetahuinya strees daapat membuat hati kering dan sensitif dan mudah emosi strees juga dapat membuat keadaan bertambah buruk, pemerasan emosi dan pikiran menjadi super negatif bila k...
Baca selengkapnya

NLP Modeling

-
Manusia secara alami seringkali mempelajari suatu keterampilan dengan cara meniru gerakan, cara bicara dll. Cara seperti itu biasa disebut sebagai simple modeling. Modeling adalah kunci dari lahirnya NLP, bahkan modeling adalah NLP itu sendiri. Dua konsep NLP yang terkenal yaitu Meta Model dan Milton Model diperoleh dari hasil memodel kemampuan luar biasa dari 3 terapis yang sukses dibidangnya kemudian hasil modeling tersebut ditulis/dikodekan dalam transformational grammar. Tujuan dari NLP Modeling adalah dapat melakukan sesuatu sebaik yang dapat dilakukan oleh pakarnya, dan dapat mengajarkan orang lain untuk melakukan sebaik itu. NLP modeling berbeda dengan Analytical / Cognitive Modeling dimana terhadap sang ahli akan dilakukan (wawancara) terhadap berbagai hal yang terkait dengan kemampuannya tersebut Dalam NLP, modeling dilakukan secara unconsciously.  5 Langkah modeling dengan konsep NLP (John Grinder) : 1.      Pilih seorang yang jeni...
Baca selengkapnya